Erosi
yang berlangsung secara terus-menerus akan berakibat fatal bagi kehidupan manusia.
Hilangnya sumber daya alam yangada, khususnya tanah dan berkurangnya tingkat
kesuburan tanah akan merugikan manusia. Untuk menjaga kestabilan tanah di
daerah miring dan untuk mengurangi tingkat erosi tanah, maka diperlukan
beberapa langkah antara lain sebagai berikut:
a. Terasering, yaitu
pola bercocok tanam dengan sistem berteras-teras (bertingkat) untuk mencegah
terjadinya erosi tanah.
b. Contour
farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur (kemiringan), sehingga
perakarannya dapat menahan tanah dari erosi.
c. Pembuatan
tanggul pasangan (guludan) untuk menahan laju erosi.
d. Contour
plowing, yaitu membajak tanah searah garis kontur, sehingga terjadilah
alur-alur horizontal untuk mencegah terjadinya erosi.
e. Contour
strip cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang-bidang
tanah dalam bentuk memanjang dan sempit dengan mengikuti garis kontur
sehingga bentuknya berbelok-belok. Masing-masing ditanami tanaman yang
berbeda-beda jenisnya secara berselang seling (tumpang sari).
f. Crop
rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan
salah satu unsur hara, akibat diserap terus menerus oleh salah satu jenis
tanaman.
g. Reboisasi, yaitu
menanami kembali hutan-hutan yang gundul untuk mencegah terjadinya erosi,
tanah longsor, dan banjir.
0 komentar:
Posting Komentar