Selasa, 15 Maret 2016

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN - PEMASARAN MODERN

BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.

B.       RUMUSAN MASALAH
1.         Bagaimana pemasaran dalam perekonomian?
2.         Bagaimana konsep pemasaran?
3.         Bagaimana sistem dan lingkungan pemasaran?

C.      TUJUAN
1.      Mengetahui pemasaran dalam perekonomian.
2.      Mengetahui konsep pemasaran.
3.      Mengetahui sistem dan lingkungan pemasaran.


BAB II
PEMBAHASAN

A.      PEMASARAN DALAM PEREKONOMIAN

Pemasaran menarik perhatian yang sangat besar baik dari perusahaan, lembaga maupun antar bangsa. Bergesernya sifat dari distribusi dan penjualan menjadi pemasaran dalam suatu kebulatan. Berbagai organisasi dalam melaksanakan pemasaran seperti lembaga-lembaga pemerintah, organisasi keagamaan dan lain-lain, memandang pemasaran sebagai suatu cara baru untuk berhubungan dengan masyarakat umum. Umumnya Negara-negara yang sedang berkembang mempelajari dan berusaha untuk memperbaiki cara bersiang yang lebih baik dalam pemasaran dunia, baik dilakukan dengan cara penelitian, promosi dalam usaha memasarkan dan mendistribusikan barang-barang produknya.
Pemasaran hendaknya memberi sumbangan pada perluasan dan pemuasan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran haruslah merupakan sarana dari organisasi-organisasi untuk mengetahui kebutuhan manusia yang tak terpenuhi, barulah menjadi peluang usaha, menciptakan pemenuhan kabutuhan yang digunakan  itu sendiri.
Motivasi untuk membentuk organisasi adakalanya untuk mewujudkan perbuatan yang besar, untuk memenuhi kebutuhan yang penting. Untuk mencapai tujuan itu, organisasi harus menghimpun dana, mencari tenaga, penyediaan fasilitas produksi atau jasa, dan pasar bagi produknya. Kegagalan sering terjadi karena ketidakmampuan untuk menyediakan atau mengatasi berbagai hambatan tersebut.
Pemasaran lebih dari sekedar kemampuan organisasi untuk memproduksi barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan, karena organisasi harus mengetahui bagaimana menyajikan tawaran yang lebih baik di pasar sasaran daripada para pesaing. konsumen dapat membeli dari berbagai sumber dengan kebutuhan, pilihan dan keinginan yang selalu berubah. Sehingga organisasi selalu siap menghadapi segala perubahan tersebut dan terus menerus meninjau dan memperbaiki penawarannya.[1]

B.       KONSEP PEMASARAN

1.         Definisi Pemasaran
Pemasaran berhubungan dan berkaitan dengan suatu proses mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Salah satu dari definisi pemasaran yang terpendek adalah “memenuhi kebutuhan secara menguntungkan”.[2]
Asosiasi Pemasaran Amerika memberikan definisi formal[3] yaitu, “Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerukan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.”
Kotler memberikan definisi bahwa,[4] “Manajemen pemasaran sebagai suatu seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.”
Kotler dan AB Susanto (2000) memberikan definisi pemasaran adalah[5] “Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.”
Sehingga secara umum pemasaran dapat diartikan sebagai suatu proses sosial yang merancang dan menawarkan sesuatu yang menjadi kebutuhan dan keinginan dari pelanggan dalam rangka memberikan kepuasan yang optimal kepada pelanggan.
2.         Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran muncul pada pertengahan tahun 1950-an. Sebagai ganti filosofi “buat dan jual” yang berpusat pada produk, bergeser ke filosofi “pahami dan tanggapi” yang berpusat pada konsumen. Filosofi “buat dan jual” bertitik tolak bahwa konsumen akan membeli seluruh barang yang diproduksi oleh perusahaan, namun kelemahan dari filosofi ini adalah seringkali produk yang dibuat perusahaan tidak teresap oleh pasar. Sementara filosofi “pahami dan tanggapi” bertitik tolak bahwa pembuatan suatu produk haruslah berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan dari konsumen, sehingga produk yang dibuat benar-benar yang menjadi kebutuhan konsumen.
Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. Konsep inti dari  kegiatan pemasaran ialah:[6]
a.         Kebutuhan, keinginan dan permintaan
Konsep paling dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Manusia mempunyai kebutuhan yang kompleks. Kebutuhan secara umum terbagi atas kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Semua kebutuhan ini tidak diciptakan oleh pemasar, semuanya merupakan bagian mendasar manusia.
Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian individual. Manusia mempunyai keinginan yang nyaris tanpa batas, tetapi sumber daya yang dimilikinya terbatas. Jadi, mereka ingin memilih produk yang memberi nilai dan kepuasan paling tinggi untuk sumber daya yang mereka miliki.
Permintaan adalah keinginan menusia yang didukung oleh daya beli. Keinginan dapat berubah menjadi permintaan bilamana disertai dengan daya beli. Konsumen memandang produk sebagai kumpulan manfaat dan memilih produk yang memberikan kumpulan terbaik untuk uang yang mereka keluarkan. Setiap orang dapat memiliki banyak keinginan, namun tidak semua keinginan tersebut menjadi suatu permintaan apabila tidak disertai dengan daya beli atas keinginan tersebut.

b.        Produk (jasa dan barang)
Manusia memuaskan kebutuhan dan keinginan dengan produk. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Istilah produk mencakup barang fisik, jasa, dan berbagai sarana lain yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Perusahaan harus mampu menciptakan suatu produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen serta yang mampu memberikan kepuasan paling tinggi terhadap konsumen. Produk yang berkualitas tinggi akan mampu memberikan kepuasan lebih tinggi kepada konsumen.

c.         Nilai, biaya dan kepuasan
Setelah mengetahui keinginan dan kebutuhan akan barang dan jasa, konsumen akan dihadapkan pada jajaran produk dan jasa yang beraneka ragam. Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan nilai kegunaan. Nilai kegunaan mempunyai dampak langsung pada prestasi produk dan kepuasan pelanggan. Nilai dapat didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai yang dinikmati pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki produk tersebut. Sementara kepuasan pelanggan adalah apa yang didapat oleh konsumen dibandingkan dengan persepsi konsumen atas produk tersebut.

d.        Pertukaran, transaksi dan hubungan
Pemasaran terjadi ketika orang memutuskan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan lewat pertukaran. Pertukaran di sini dapat bermakna pertukaran manfaat produk yang dimiliki perusahaan kepada konsumen.
Supaya muncul suatu potensial pertukaran, lima persyaratan berikut harus dipenuhi:
1)        Sekurang-kurangnya ada dua pihak yang melakukan pertukaran.
2)        Masing-masing pihak memiliki sesuatu produk yang bernilai untuk ditukarkan dengan pihak lain.
3)        Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu.
4)        Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran untuk melakukan pertukaran.
5)        Masing-masing pihak yakin bertransaksi merupakan cara yang tepat dan diinginkan.

e.         Pasar
Konsep pertukaran mengarah ke konsep suatu pasar. Ukuran suatu pasar tergantung pada jumlah orang yang menunjukkan kebutuhan, mempunyai sumber daya untuk terlibat dalam pertukaran dan bersedia menawarkan sumber daya. Untuk mencapai pasar sasaran, ada tiga jenis saluran pemasaran yang dapat digunakan, yaitu saluran komunikasi, saluran distribusi dan saluran jasa.


f.         Pemasaran, pemasar dan prospek
Pemasaran berarti mengolah pasar untuk menghasilkan pertukaran dengan tujuan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasar adalah pihak yang memasarkan atau menawarkan manfaat suatu produk kepada pihak lain yang menjadi pasar sasaran dari produk tersebut. Sementara prospek adalah pihak yang merupakan target pasar potensial dari produk yang ditawarkan oleh pemasar.
Bagi perusahaan kegiatan pemasaran merupakan suatu hal yang pokok dalam mencapai tujuan karena kegiatan pemasaran diarahkan untuk menciptakan pertukaran yang memungkinkan perusahaan memperoleh laba. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus dapat menganalisa faktor permintaan yang mempengaruhi penjualan. Secara garis besar, faktor permintaan terdiri dari faktor yang tidak dapat dikendalikan dan faktor yang dapat dikendalikan. Rangkaian faktor-faktor yang dapat dikendalikan perusahaan pada saat tertentu sering dikenal sebagai marketing mix atau bauran pemasaran dalam ilmu pemasaran modern.
3.         Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Konsep pemasaran mempunyai seperangkat alat pemasaran yang sifatnya dapat dikendalikan yaitu yang lebih dikenal dengan marketing mix (bauran pemasaran). Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran faktor yang dapat dikendalikan -product, price, promotions, place- yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran.[7]
Berikut ini akan dijelaskan secara singkat mengenai masing-masing unsur dari bauran pemasaran.
  
a.         Product (Produk)
Keputusan-keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran produk secara fisik bagi produk barang, merek yang akan ditawarkan atau ditempelkan pada produk tersebut (brand), fitur yang ditawarkan di dalam produk tersebut, pembungkus, garansi, dan servis sesudah penjualan. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dari keinginan pasarnya yang didapat salah satunya dengan riset pasar. Jika masalah ini telah diselesaikan, maka keputusan selanjutnya mengenai harga, distribusi dan promosi dapat diambil.

b.        Price (Harga)
Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran dapat menentukan harga pokok dan harga jual suatu produk. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam suatu penetapan harga antara lain biaya, keuntungan, harga yang ditetapkan oleh pesaing dan perubahan keinginan pasar.

c.         Promotions (Promosi)
Promosi merupakan komponen yang dipakai untuk memberi tahukan dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan, sehingga pasar dapat mengetahui tentang produk yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.promosi disini terkait dengan besarnya biaya promosi dan kegiatan promosi yang akan dilakukan. Adapun kegiatan yang termasuk dalam aktivitas promoi adalah periklanan, personal selling, promosi penjualan dan publisitas. Tujuan yang diharapkan dari promosi adalah konsumen dapat mengetahui tentang produk tersebut dan pada akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut.


d.        Place (Tempat)
Yang perlu diperhatikan dari keputusan mengenai tempat, yaitu:
1)        Sistem transportasi perusahaan.
2)        Sistem penyimpanan.
3)        Pemilihan saluran distribusi.
Termasuk dalam sistem transportasi antara lain, keputusan tentang pemilihan alat transportasi, penentuan jadwal pengiriman, rute yang harus ditempuh dan seterusnya. Dalam sistem penyimpanan, harus menentukan letak gudang baik untuk menyimpan bahan baku maupun lokasi untuk menyimpan barang jadi, jenis peralatan yang digunakan untuk mengenai material maupun peralatan lainnya. Sedangkan pemilihan saluran distribusi, menyangkut keputusan tentang penggunaan penyalur (pedagang besar, pengecer, agen, makelar) dan bagaimana menjalin kerja sama yang baik dengan para penyalur.

C.      SISTEM DAN LINGKUNGAN PEMASARAN

1.      Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekelompok item atau bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi, dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
Faktor-faktor dalam sistem pemasaran, yaitu:
a.         Organisasi yang melakukan tugas pemasaran.
b.        Sesuatu yang dipasarkan.
c.         Pasar yang dituju.
d.        Para perantara yang membantu pertukaran.
e.         Faktor-faktor lingkungan.

Macam–macam sistem pemasaran:
a.         Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan. Tujuannya:
1)        Mengendalikan perilaku saluran.
2)        Mencegah perselisihan antara anggota saluran.

b.        Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.

c.         Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.[8]


Terdapat empat jalur dalam pemasaran sederhana :
1)        Perusahaan memberi barang dan jasa ke pasar.
2)        Komunikasi ke pasar.
3)        Pasar memberi uang ke perusahaan.
4)        Pasar memberi informasi ke perusahaan.

2.         Lingkungan Pemasaran
Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.[9]
Lingkungan pemasaran merupakan komponen kekuatan-kekuatan di luar aspek pemasaran yang dapat mempengaruhi kemampuan manajemen dalam membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan yang terdiri dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal (mikro & makro).[10]

a.         Lingkungan Internal (Lingkungan Dalam)
Lingkungan internal adalah kegiatan–kegiatan di dalam perusahaan yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Lingkungan internal dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1)    Lingkungan internal pemasaran; sering disebut dengan bauran pemasaran (marketing mix), yaitu terdiri dari :
a)    Perencanaan produk (product)
b)   Penetapan harga (price)
c)    Promosi (promotion)
d)   Saluran distribusi (place)
2) Lingkungan internal non-pemasaran; adalah segala kegiatan fugsional atau operational perusahaan  (selain kegiatan pemasaran). Meskipun non-pemasaran, tetapi faktor ini berpengaruh besar terhadap proses pemasaran. Faktor ini adalah bagian dalam perusahaan diantaranya yaitu :
a)    Manajemen puncak; menentukan misi, sasaran, strategi umum, dan kebijakan perusahaan. Rencana pemasaran tidak boleh menyimpang dan rencana pemasaran tersebut harus disetujui oleh manajemen puncak (top managemen).
b)   Bagian keuangan; di sini bagian keuangan harus berusaha memikirkan cara mencari dan menggunakan dana untuk rancana pemasaran.
c)    Bagian pembelian; berusahan mencari atau memikirkan cara untuk mendapatkan pasokan dan bahan baku.
d)   Bagian manufaktur; bagian ini bertugas bertanggung jawab dengan hasil yang diproduksi dengan mutu dan jumlah yang sesuai rencana.
e)    Bagian akunting; bagian ini mengukur seberapa besar produk yang dihasilkan apakah sesuai dengan sasaran.

b.        Lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal adalah faktor–faktor tidak langsung yang berada di luar kekuasaan atau kendali pasar. Faktor tersebut membuat pemasar atau perusahaan untuk menyesuaikan dengan lingkungan dalam hal mempertahankan produk atau mencari solusi agar konsumen menjadi loyal terhadap produk perusahaan. Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2 ( dua ), yaitu:
1)        Lingkungan Mikro; terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu:
a)    Perusahaan; ketika merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan kelompok perusahaan yang lain, seperti: manajemen puncak, keuangan, riset dan pengembangan, pembelian, manufaktur dan akunting.
b)   Pemasok (suplier); para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasatertentu.
c)    Perantara Pemasaran (Marketing Intermediaries); adalah perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan itu dalam promosi, penjualan dan distribusi barang-barangnya kepada para pembeli terakhir.
d)   Konsumen; adalah objek utama yang harus selalu diperhatikan, keberhasilan meningkatkan jumlah barang yang dijual ditentukan oleh konsumen. Hubungan baik dengan konsumen menciptakan pasar sasaran yang membeli produk yang dihasilkan. Konsumen dapat memperlancar dan menghambat kemampuan perusahaan untuk mencapai sasarannya.
e)    Para pesaing (Competitors); Jarang sekali suatu organisasi hanya sendirian dalam usahanya melayani sekelompok pasar pelanggan. Usahanya untuk membangun sistem yang efisien guna melayani pasar itu disaingi oleh usaha serupa dari pihak lain. Sistem pemasaran perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu diidentifikasi, dimonitor, dan dikalahkan untuk memperoleh dan mempertahankan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan yang bersangkutan. Lingkungan persaingan itu bukan hanya terdiri dari perusahaan lain, tetapi juga hal-hal yang lebih mendasar. Cara terbaik bagi perusahaan untuk menguasai atau memenangkan persaingan itu adalah dengan mengambil sudut pandang pelanggan.
f)    Masyarakat umum; Masyarakat umum dapat memperlancar dan menghambat kemampuan organisasi untuk mencapai sasarannya. Masyarakat umum menjadi sangat penting bagi perusahaan, karena masyarakat umum akan memberikan dampak kemampuan organisasi perusahaan dalam mencapai sasarannya. 
2)        Lingkungan Makro; adalah tempat di mana perusahaan harus memulai pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan ini terdiri semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama: demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya. Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro perusahaan, yaitu:
a)    Lingkungan Kependudukan
Kekuatan lingkungan yang pertama dimonitor adalah kependudukan karena orang banyak yang membentuk pasar. Perkembangan kependudukan dari waktu kewaktu yang terus meningkat dapat merupakan suatu peluang, sekaligus menjadi ancaman bagi sebuah usaha. Pertumbuhan jumlah penduduk merupakan pertumbuhan permintaan terhadap barang-barang yang dibutuhkan.
Lingkungan demografi memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar masal menjadi pasar-pasar mikro. 
b)   Lingkungan Ekonomi
Pasar membutuhkan daya beli seperti halnya orang banyak. Daya beli keseluruhan merupakan fungsi dari pendapatan saat itu, tabungan dan kredit yang tersedia. Lingkungan ekonomi memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi, dan perubahan pola pengeluaran konsumen.
c)    Lingkungan Fisik
Kondisi lingkungan fisik sangat berpengaruh bagi suatu usaha yang akan menjalankan bisnisnya. Lingkungan fisik biasanya dikaitkan dengan kondisi lingkungan alam disekitar usaha serta infrastruktur yang tersedia. Pasar harus menyadari akan peluang dan tantangan yang timbul akibat kekurangan bahan baku, biaya energi yang meningkat, tingkat polusi yang meningkat dan peran pemerintah yang berubah dalam perlindungan lingkungan.
d)   Lingkungan Teknologi
Setiap teknologi merupakan suatu kekuatan yang dapat mendorong lajunya perkembangan usaha tingkat pertumbuhan ekonomi yang ditentukan oleh seberapa banyak teknologi yang telah ditemukan. Teknologi merupakan peluang pembaharuan yang tidak terbatas, teknologi meningkatkan metode pengolahan yang lebih sempurna tetapi untuk jenis produk yang sifatnya khas, teknologi bukan merupakan faktor penunjang dan pendukung yang utama tetapi cara tradisional juga perlu tetap dipertahankan untuk menjamin keaslian/kealamianya.
e)    Lingkungan Politik/Hukum
Keputusan-keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan perundang-undangan yang berlaku dan sikap pemerintah yang mempengaruhi dan membatasi gerak usaha perusahaan. Lingkungan ini terbentuk oleh hukum-hukum, lembaga pemerintah, dan kelompok penentang yang mempengaruhi dan membatasi gerak-gerik berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat.
f)    Lingkungan Sosial/Budaya
Pengaruh membeli juga ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang terjadi pada setiap orang dan langsung ditiru oleh pihak lain. Kehadiran suatu produk dalam masyarakat serta diterima atau tindakannya yang baru sangat dipengaruhi oleh kultur masyarakat setempat. Lingkungan budaya juga dapat menciptakan peluang yang sangat besar bagi sebuah perusahaan.

  

BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan:
1.        Pemasaran hendaknya memberi sumbangan pada perluasan dan pemuasan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran haruslah merupakan sarana dari organisasi-organisasi untuk mengetahui kebutuhan manusia yang tak terpenuhi, barulah menjadi peluang usaha, menciptakan pemenuhan kabutuhan yang digunakan  itu sendiri.
2.        Konsep inti dari  kegiatan pemasaran ialah: kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk; nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar; pemasaran, pemasar dan prospek.
3.        Sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
4.        Lingkungan pemasaran merupakan komponen kekuatan-kekuatan di luar aspek pemasaran yang dapat mempengaruhi kemampuan manajemen dalam membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan yang terdiri dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal (mikro & makro).






DAFTAR PUSTAKA

Al Arif, M. Nur Rianto. 2012. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung: Alfabeta.
Kotler, Philip dan AB Susanto. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks.
Kotler, Philip. 2000. Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall.
http://mycopypast.blogspot.co.id/2009/07/sistem-pemasaran.html, diakses pada 05/03/2016, pukul 15.43 WIB.
https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_Pemasaran, diakses pada 05/03/2016, pukul 15.50 WIB.


[2] M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 6.
[3] Philip Kotler, Marketing Management,  (New Jersey: Prentice Hall, 2000), hlm. 8.
[4] Ibid, hlm. 8.
[5] Philip Kotler dan AB Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia, (Jakarta: Salemba Empat, 2000), hlm. 7.
[6] Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Indeks, 2007), hlm. 7.
[7] Philip Kotler, Marketing Management, hlm. 15.
[8] http://mycopypast.blogspot.co.id/2009/07/sistem-pemasaran.html, diakses pada 05/03/2016, pukul 15.43 WIB.
[9] https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_Pemasaran, diakses pada 05/03/2016, pukul 15.50 WIB.